Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula Dari Awal
Akhir akhir ini budidaya Ikan lele banyak ditekuni para pengusaha. Pengusaha banyak melirik usaha ini karena memang bisnis ini tergolong menggiurkan. Selain mudahnya budidaya, ikan lele juga juga mempunyai postensi keuntungan yang lumayan tinggi. Ikan lele juga sangat dicari di pasaran karena memang ikan ini mempunyai rasa yang gurih dan enak. Dan waktu proses pembesaran tergolong cepat dibandingkan ikan ikan lain. Dalam waktu 3 hingga 4 bulan saja ikan lele bisa dipanen, terkadang dalam waktu dua bulan saja ikan lele juga bisa dipanen. Tergantung kualitas bibit dan permintaan konsumen.
Untuk memulai budidaya lele tidak memerlukan lahan yang luas, hanya dengan lahan sempit atau disamping rumah pun budidaya bisa dijalankan. Sebelum memulai budidaya tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti tempat/media untuk budidaya, pemilihan bibit, dan juga umpan. Ok langsung saja ke tahap pertama.
>> Menyiapkan Tempat/Lahan
Sebenarnya budidaya ikan lele tidak memerlukan tempat yang luas. Lahan bisa berupa kolam terpal, kolam semen maupun kolam tanah. Namun saya sarankan menggunakan kolam tanah, kolam tanah mempunyai banyak kelebihan karena kolam seperti itu mempunyai cadangan makanan yang melimpah buat bibit lele nantinya. Dengan media kolam tanah banyak terdapat hewan hewan kecil, serta jenis makanan lainnya. Akan tetapi pemakaian kolam tanah perlu diperhatikan tentang kondisi air dan juga hewan hewan predator yang membahayakan bibit lele itu sendiri. Keberadaan ular, biawak, atau ikan gabus sangat mengancam keberlangsungan budidaya, karena bisa memangsa bibit bibit lele.
Sebelum memulai budidaya sebaiknya basmi dulu hewan hewan predator seperti itu terlebih dahulu. Namun hal utama kebanyakan dari pebisnis pemula terkendala mengenai kolam. Maka dari itu anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan kolam terpal maupun kolam semen. Selain bisa menghemat lahan penggunaan kolam terpal dan semen bisa lebih terkontrol mengenai faktor faktor kegagalan budidaya.
>> Pemilihan Bibit
Memilih bibit juga merupakan hal yang sangat penting. Pemilihan bibit sangat berpengaruh dengan hasil panen kelak. Bibit yang baik awan popok menentukan untung atau ruginya si pelaku bididaya. Hitung ukuran kolam untuk menentukan jumlah bibit yang bisa disebar. Ideal dari penanaman bibit yaitu 1: 100 artinya setiap satu meter persegi bisa diisi sekitar 100 ekor bibit. Dengan kedalam 1,5 meter, sedangkan tinggi air 20 cm dari permukaan kolam. Sebelum kolam di isi air masukan pupuk kandang secukupnya, paling baik kotoran sapi. Penggunaan pupuk dimaksudkan agar plankton berkembang biak. Plankton merupakan makanan tambahan untuk bibit lele.
>> Pakan
Dalam budidaya biaya paling besar terdapat pada pakan. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan ukuran ikan lele. Gunakan pakan serbuk untuk lele ukuran bibit, setelah ukuran bertambah besar ganti pakan ke ukuran yang lebih besar. Terus ganti pakan sesuai perkembangan ikan lele. Pemberian pakan bisa 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
Semoga cara budidaya ikan lele sukses untuk pemula bisa bermanfaat. Dan menambah kesiapan sebelum memulai bididaya.
Untuk memulai budidaya lele tidak memerlukan lahan yang luas, hanya dengan lahan sempit atau disamping rumah pun budidaya bisa dijalankan. Sebelum memulai budidaya tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Seperti tempat/media untuk budidaya, pemilihan bibit, dan juga umpan. Ok langsung saja ke tahap pertama.
>> Menyiapkan Tempat/Lahan
Sebenarnya budidaya ikan lele tidak memerlukan tempat yang luas. Lahan bisa berupa kolam terpal, kolam semen maupun kolam tanah. Namun saya sarankan menggunakan kolam tanah, kolam tanah mempunyai banyak kelebihan karena kolam seperti itu mempunyai cadangan makanan yang melimpah buat bibit lele nantinya. Dengan media kolam tanah banyak terdapat hewan hewan kecil, serta jenis makanan lainnya. Akan tetapi pemakaian kolam tanah perlu diperhatikan tentang kondisi air dan juga hewan hewan predator yang membahayakan bibit lele itu sendiri. Keberadaan ular, biawak, atau ikan gabus sangat mengancam keberlangsungan budidaya, karena bisa memangsa bibit bibit lele.
Sebelum memulai budidaya sebaiknya basmi dulu hewan hewan predator seperti itu terlebih dahulu. Namun hal utama kebanyakan dari pebisnis pemula terkendala mengenai kolam. Maka dari itu anda bisa menyiasatinya dengan menggunakan kolam terpal maupun kolam semen. Selain bisa menghemat lahan penggunaan kolam terpal dan semen bisa lebih terkontrol mengenai faktor faktor kegagalan budidaya.
>> Pemilihan Bibit
Memilih bibit juga merupakan hal yang sangat penting. Pemilihan bibit sangat berpengaruh dengan hasil panen kelak. Bibit yang baik awan popok menentukan untung atau ruginya si pelaku bididaya. Hitung ukuran kolam untuk menentukan jumlah bibit yang bisa disebar. Ideal dari penanaman bibit yaitu 1: 100 artinya setiap satu meter persegi bisa diisi sekitar 100 ekor bibit. Dengan kedalam 1,5 meter, sedangkan tinggi air 20 cm dari permukaan kolam. Sebelum kolam di isi air masukan pupuk kandang secukupnya, paling baik kotoran sapi. Penggunaan pupuk dimaksudkan agar plankton berkembang biak. Plankton merupakan makanan tambahan untuk bibit lele.
>> Pakan
Dalam budidaya biaya paling besar terdapat pada pakan. Pemberian pakan harus disesuaikan dengan ukuran ikan lele. Gunakan pakan serbuk untuk lele ukuran bibit, setelah ukuran bertambah besar ganti pakan ke ukuran yang lebih besar. Terus ganti pakan sesuai perkembangan ikan lele. Pemberian pakan bisa 3 kali sehari, pagi, siang dan sore.
Semoga cara budidaya ikan lele sukses untuk pemula bisa bermanfaat. Dan menambah kesiapan sebelum memulai bididaya.
0 Response to "Cara Budidaya Ikan Lele Untuk Pemula Dari Awal"
Posting Komentar